Langsung ke konten utama

Hari Valentine

“Be my valentine, honey...”

“Terimalah hadiah dariku ini untukmu sayang dan jadilah valentine-ku...”

Tanggal 14 Februari tepatnya kaum remaja menyatakan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada pasangannya sembari menyerahkan sekuntum bunga mawar merah dan coklat berbentuk atau bermotif hati juga yang tidak ketinggalan adalah mulai dari pakaian hingga bungkus kadonya pun berwarna merah jambu. Hari tersebut dinamakan Hari Valentine atau yang diterjemahkan dengan Hari Kasih Sayang. Sebuah budaya baru yang telah masuk ke negara kita Indonesia. Namun, mengapa hari tersebut menjadi sesuatu yang fenomenal?


Berawal dari kisah seorang pendeta yang bernama Valentine. Pada zamannya, tidak diperbolehkan kaum lelaki dan kaum perempuan saling mencintai dan sampai ke pelaminan. Hal tersebut tidak diterima oleh rakyat Roma. Maka dari itu, Valentine merasa hal tersebut begitu tabu dan kontroversi. Mengapa dilarang jika ada kedua pasangan lelaki dan perempuan saling mencintai?

Karenanya, ia mencoba membelot untuk menentang larangan tersebut dan menyatukan pasangan-pasangan yang saling mencintai secara diam-diam di dalam gerejanya. Hingga akhirnya ketahuan dan dibunuhlah Valentine. Jadi, untuk mengenang jasanya yang telah menyatukan dua insan yang saling menyayangi dan saling mencintai dengan menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Hari Kasih Sayang.

Kalau diperhatikan, apa hanya tanggal 14 Februari sajakah Hari Kasih Sayang? Setiap hari penuh dengan kasih sayang. Lagipula, budaya tersebut juga jauh dari budaya kita (Indonesia) yang mana memang budaya kita terkenal dengan keramahan dan penuh kasih sayang. Era globalisasi yang membawa budaya tersebut hingga sampai ke negeri kita tercinta Indonesia.

Seolah-olah tanggal 14 Februari adalah pengkhususan untuk kasih sayang saja. Begitu menarik untuk dibicarakan dan diamalkan. Padahal budaya kita sendiri tidak mengenal Hari Kasih Sayang. Kalau dilihat, betapa banyak pihak yang dirugikan karena Hari Valentine tersebut. Di antaranya adalah anak-anak atau para buruh di Afrika yang mengolah coklat yang mana mereka hanya mendapatkan keuntungan sedikit saja. Kerja maksimal, bayarannya pun tidak setara. Mereka pun tiada merayakan. Hanya membuat saja dan mengolah.

Hari Valentine sendiri perlu dikaji lebih rinci asal usulnya. Ada agama yang melarang untuk merayakan hari tersebut karena budaya tersebut tidak ada dalam ajaran agama.

Intinya adalah, Hari Kasih Sayang tidak hanya terpaku pada tanggal 14 Februari saja. Tiap hari dan tiap saat bisa menjadi Hari Kasih Sayang untuk kita. Menyatakan kasih sayang tidak harus dengan memberikan hadiah-hadiah yang begitu berharga dan bahkan harganya yang begitu mahal. Akan tetapi, dengan hati yang tulus dan kesetiaan menjalani kasih sayang terhadap pasangan kita lebih berharga dari sekedar hadiah-hadiah yang begitu menguras uang. Kalau sudah hati kita tulus dan setia dengan pasangan kita, maka tiadalah yang paling indah selain kasih sayang dan rasa cinta yang tumbuh dari dua insan yang saling mencintai. Dunia serasa milik berdua.

Sekian. Wassalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Proposal Ecommerce

Tugas SOFTKILL Ke-3 Mata Kuliah  PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA Proposal E-Commerce Bayu Watch Collection NAMA KELOMPOK : Bobby Chandra Ardian (51410427) Caesar Trihardi S (51410495) Fauzi Akhmad Diawan (52410661) Ibnu Antiko (53410357) Reza Eko Prasetyo (55410796) Rianto Aji Waskito (55410879) Wahyu Mohan (58410428)       UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini dapat mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk dalam hal perdagangan atau bisnis. Teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian utama dalam kegiatan bisnis dunia. Dengan berbasis teknologi informasi nilai bisnis diyakini akan semakin meningkat, oleh karena itu mutlak diperlukan pengembangan bisnis yang berbasis teknologi informasi. Bisnis secara atau berbasis teknologi informasi dapat melengkapi atau bahkan dapat menggantikan metode bisnis secara manual atau offline. Terlebih dalam penju...

E-Commerce

E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan suatu barang dan jasa melalui INTERNET. Dalam pengertian umum, hanya menciptakan situs WEB yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda yg dapat dianggap “e-commerce.” Bisnis e-commerce sekarang menawarkan  toko online  yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka. Apa yang anda butuhkan untuk memulai  toko online  anda sendiri tergantung pada sejumlah faktor, seperti bagaimana anda ingin menangani transaksi dan jenis keamanan apa yang ingin anda berikan. Sebagai contoh jika anda tidak perlu menerima kartu kredit atau proses transaksi secara online yang anda butuhkan hanyalah sebuah situs  Web  yang mendaftarkan produk anda. Menyediakan semacam formulir pemesanan dan daftar alamat di mana pelanggan anda harus mengirimkan pembayaran mereka. PERKE...

Manusia dan Harapan

Tiap manusia memiliki harapan. Kalau tidak memiliki harapan, manusia bagaikan seonggok daging berbentuk indah, terstruktur yang hidup. Harapan akan menjadi sebuah kenyataan jika kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, berdoa dan memohon kepada Yang Maha Kuasa agar kiranya harapan kita dikabulkan. Dengan segala harapan yang dimiliki seseorang, mereka akan berjuang demi mencapai harapannya. Namun, ia tidak sendiri. Ada sejumlah orang di sekitarnya yang dapat membantunya. Karena itulah akan terjadi sebuah interaksi sosial sehingga manusia disebut makhluk sosial. Manusia dengan segala harapannya berkeinginan agar semua harapannya dapat terwujudkan. Akan tetapi, apakah akan didapatkan dengan mudah tanpa usaha sama sekali? Semua akan bisa dan dapat terealisasikan sesuai dengan apa yang kita harapkan jika saja kita yakin, percaya, berusaha dan tawakkal kepada-Nya. Itu kuncinya. Tanpa kunci tersebut, belum tentu harapan kita dapat terealisasikan. Allahu A’lam..