E-commerce adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan penjualan suatu barang dan jasa melalui INTERNET.
Dalam pengertian umum, hanya menciptakan situs WEB yang mengiklankan dan
mempromosikan produk anda yg dapat dianggap “e-commerce.” Bisnis e-commerce
sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana
pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman
yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.
Apa yang anda butuhkan untuk memulai toko online anda
sendiri tergantung pada sejumlah faktor, seperti bagaimana anda ingin menangani
transaksi dan jenis keamanan apa yang ingin anda berikan. Sebagai contoh jika
anda tidak perlu menerima kartu kredit atau proses transaksi secara online yang
anda butuhkan hanyalah sebuah situs Web yang mendaftarkan produk anda.
Menyediakan semacam formulir pemesanan dan daftar alamat di mana pelanggan anda
harus mengirimkan pembayaran mereka.
PERKEMBANGAN E-commerce
Di Indonesia, fenomena e-commerce ini
sudah dikenal sejak tahun 1996 dengan munculnya situs http://www.sanur.com/sebagai took buku on-line pertama.
Salah seorang pakar internet Indonesia, Budi Raharjo, menilai bahwa Indonesia
memiliki potensi dan prospek yang cukup menjanjikan untuk pengembangan e-commerce.
Berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan e-commerce ini
seperti keterbatasan infrastruktur, ketiadaan undang-undang, jaminan keamanan
transaksi dan terutama sumber daya manusia bisa diupayakan sekaligus dengan
upaya pengembangan pranata e-commerce itu (Info Komputer edisi
Oktober 1999:7).
Bagaimanapun, kompetensi teknologi
dan manfaat yang diperoleh memang seringkali harus melalui proses yang
cukup panjang. Namun mengabaikan pengembangan kemampuan teknologi akan
menimbulkan ekses negatif di masa depan. Keterbukaan dan sifat proaktif
serta antisipatif merupakan alternatif yang dapat dipilih dalam menghadapi
dinamika perkembangan teknologi. Learning by doing adalah
alternatif terbaik untuk menghadapi fenomena e-commerce karena
mau tak mau Indonesia sudah menjadi bagian dari pasar e-commerce global.
Meski belum sempurna , segala sarana dan pra-sarana yang tersedia dapat
dimanfaatkan sambil terus direvisi selaras dengan perkembangan mutakhir.
DEFINISI E-commerce
Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon
(1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara
elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer
sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga
dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin
dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email,
electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang
berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Sedangkan definisi E-Commerce
menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of
technologies, applications, and bussines process that link enterprises,
consumers, and communities through electronics transactions and the electronic
exchange of goods, service and information. Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo:
E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis
yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui
transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang
dilakukan secara elektronik.
Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business,
karakteristiknya:
·
Trading partners yang sudah saling mengetahui dan diantara
mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
·
Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala
dengan format data yang telah disepakati bersama.
·
Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya
untuk mengirimkan data.
·
Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana
processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer,
karakteristiknya:
·
Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum
pula.
·
Servis yang digunakan
juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
·
Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
·
Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W.
Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)
Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
Manfaat E-commerce
Dengan melalui internet tentunya banyak manfaat yang dapat
diambil dari e-commerce, yaitu:
1.
Jangkauan perdagangan lebih luas (dunia), tanpa batas-batas
wilyah dan waktu.
2.
Penghematan sumber daya.
3.
Availabilitas : Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak
mengenal hari libur dan hari besar.
4.
Skalabilitas : Dapat diperluas atau diperbanyak item barang
tanpa batasan.
5.
Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail (bussiness
to customer e-commerce).
6.
Disintermediation, proses meniadakan calo dan pedagang
perantara.
Kelemahan E-commerce
Perdagangan melalui internet memang
memudahkan customer untuk bertransaksi jual-beli. Namun demikian, e-commerce juga
memiliki kelemahan. Dengan metode transaksi elektronik yang tidak mempertemukan
pelaku usaha dan konsumen secara langsung dan tidak melihat secara langsung
barang yang diinginkan bisa menimbulkan permasalahan yang merugikan konsumen.
Berikut beberapa kelemahan dari e-commerce:
1.
Isu Security
2.
Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan
3.
Ketidaktepatan waktu pengiriman barang.
4.
Faktor keamanan transaksi seperti keamanan metode pembayaran
merupakan salah satu hal urgen bagi konsumen. Masalah ini penting sekali
diperhatikan karena terbukti mulai bermunculan kasus-kasus dalam e-commerce yang
berkaitan dengan keamanan transaksi, mulai dari pembajakan kartu kredit, stock
exchange fraud,banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses
illegal ke sistem informasi (hacking) perusakan website sampai dengan
pencurian data.
Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
·
System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
·
Authorization
Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
·
Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
·
Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
·
Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
·
Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
·
Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja..
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja..
SUMBER ARTIKEL :
kursus komputer Jakarta
BalasHapuskursus komputer terbaik di Jakarta
kursus digital marketing
<a href = "http://technolab.id> kursus internet marketing </a>