BLU-RAY Disk
Pengertian Blu-ray
Blu-ray adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital, termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-Ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum, karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanyalah 405nm, dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, yaitu 650nm, yang sering dipakai oleh DVD dan Compact Disk. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang. Beberapa studio film yang mendukung format Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan merilis film pada cakram berkapasitas 50 GB. Blue ray lebih pendek dari panjang gelombang laser
memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak informasi pada 12 cm CD / DVD ukuran disk. Minimum "spot size" di mana sebuah laser dapat terfokus dibatasi oleh difraksi, dan bergantung pada panjang gelombang dari cahaya dan kecepatan rana numerik dari lensa yang digunakan untuk fokus itu. Dengan penurunan panjang gelombang, meningkatkan kecepatan rana numerik 0,60-0,85 dan membuat penutup lapisan tipis agar terhindar dari efek optik yang tidak diinginkan, laser dapat difokuskan ke tempat yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan lebih banyak informasi yang akan disimpan di daerah yang sama.
Cakram Blu-ray mirip dengan PDD, format cakram optik lainnya yang dikembangkan oleh Sony dimana sudah tersedia sejak 2004. PDD memilik kecepatan transfer data yang lebih tinggi. PDD lebih ditujukan untuk pemakaian data bisnis atau cadangan.
Cakram Blu-ray sekarang ini pernah terlibat dalam perang format dengan saingannya HD DVD yang dikembangkan Toshiba. Setelah beberapa perusahaan film dan peritel besar mulai mengakhiri dukungan terhadap format HD DVD pada awal 2008, pada 19 Februari 2008 Toshiba mengumumkan akan mengakhiri produksi dan pengembangan HD DVD sehingga secara langsung menyudahi perang format tersebut.
Spesifikasi teknis
Cakram Blu-ray dua lapis berkapasitas 50 GB dapat menampung video definisi tinggi (HD) berdurasi 9 jam atau video definisi standar (SD) berdurasi 23 jam. Secara rata-rata, sebuah cakram Blu-ray satu lapis dapat menampung video MPEG-2 definisi tinggi berdurasi 135 menit dengan bonus 2 jam dalam kualitas definisi standar. Versi dua lapis dapat menampung video definisi tinggi berdurasi 3 jam dengan bonus dalam kualitas standar berdurasi 9 jam.
Ukuran fisik Kapasitas satu lapis Kapasitas dua lapis
12 cm, satu sisi 25 GB (23.3 GiB)
50 GB (46.6 GiB)
8 cm, satu sisi 7.8 GB (7.3 GiB) 15.6 GB (14.6 GiB)
Jenis media optis
• Laserdisc
• Compact disc/CD-ROM: CD-R, CD-RW
• MiniDisc
• DVD: DVD-R, DVD-D, DVD-R DL, DVD+R, DVD+R DL, DVD-RW, DVD+RW,
DVD-RW DL, DVD+RW DL, DVD-RAM
• Blu-ray Disc: BD-R, BD-RE
• HD DVD: HD DVD-R: HD DVD-RAM
• UDO
• UMD
• Holographic data storage
• 3D optical data storage
Profil Blu - Ray
Spesifikasi BD-ROM mendefinisikan empat profil untuk pemutar cakram Blu-ray. Semua profil berbasis video diharuskan memiliki implementasi lengkap dari BD-J.
Ini merupakan profil dasar yang harus dipakai semua pemutar Blu-ray. Pemutar berbasiskan profil ini hanya membutuhkan 64 KB (0.064 MB) area penyimpanan data aplikasi. Semua pemutar kategori ini akan dianggap kuno setelah November 2007 ketika profil 1.1 menjadi standar baru karena pemutar 1.0 tidak akan bisa menangani semua fitur interaktif yang akan diusung oleh profil 1.1
Profil 1.1 menambahkan dekoder video tambahan (untuk PIP), audio tambahan dan tempat penyimpanan 256 MB. Produk yang dirilis setelah November 2007 harus kompatibel dengan profil ini.
(BD-Live) - Profil 2 yang juga dikenal dengan BD-Live menambahkan fitur konektivitas jaringan sebagai fungsi standar dan meningkatkan tempat penyimpanan ke 1 GB.
Suara (audio) - Profil ini diperuntukkan bagi pemutar yang hanya memainkan suara saja dan tidak membutuhkan penyandi video atau BD-J.
Kelebihan dan kelemahan dari Blu - Ray
Beberapa kelbihan dan kelemahan kualitas pada teknologi produk Blu-ray dan HD-DVD yaitu :
Kedua player dari Blu-ray dan HD-DVD dapat membaca jenis piringan dengan format DVD.
Kualitas gambar tajam dan jernih karena memiliki High Definition.
Memiliki kapasitas penyimpanan data maksimum hingga 30 GB untuk HD-DVD dan 50 GB untuk Blu-ray, sementara DVD hanya 17 GB.
Memiliki kualitas ketajaman video lebih tinggi (720p, 1080i) sedangkan DVD 480i, 576i.
Standard Definition Blu-ray 23 jam, HD-DVD 15 jam dan DVD 8 jam. Sementara kelemahannya, piringan HD-DVD tidak bisa kenali/dimainkan pada player Blu-ray begitupun sebaliknya.
Blu-ray, pasti lebih baik dari DVD
Dikenal sebagai Blu-ray Disc (BD), adalah nama dari generasi berikutnya format disk optik bersama-sama dikembangkan oleh Blu-ray Disc Association (BDA), sekelompok grup terkemuka di dunia elektronik, komputer pribadi dan produsen media (termasuk Apple, Dell, Hitachi, HP, JVC, LG, Mitsubishi, Panasonic, Pioneer, Philips, Samsung, Sharp, Sony, TDK dan Thomson).
Format ini dikembangkan untuk memungkinkan perekaman, menulis ulang dan pemutaran video definisi tinggi (HD), serta menyimpan data dalam jumlah besar. Format blu-ray menawarkan lebih dari lima kali kapasitas penyimpanan DVD tradisional dan dapat menyimpan hingga 25GB pada disc single layer dan 50GB pada dual-layer disc. Kapasitas ekstra ini dikombinasikan dengan penggunaan keunggulan video dan audio codec akan menawarkan konsumen HD experience.Meskipun saat ini teknologi disk optik seperti DVD, DVD ± R, DVD ± RW, dan DVD-RAM bergantung pada laser merah untuk membaca dan menulis data, format baru menggunakan laser biru-violet sebagai gantinya, maka diberi nama Blu-ray.
Walaupun jenis laser yang digunakan berbeda, Blu-ray dibuat kompatibel dengan CD dan DVD melalui penggunaan BD / DVD / CD yang kompatibel unit pickup optik. Keuntungan menggunakan laser biru-violet (405nm) adalah bahwa ia memiliki panjang gelombang lebih pendek dibandingkan laser merah (650nm), yang membuatnya fokus laser possibleto tempat dengan lebih presisi.
Hal ini memungkinkan data yang akan dikemas secara lebih ketat dan disimpan di ruang kurang, jadi mungkin untuk muat lebih banyak data pada disk meskipun ukuran yang sama seperti CD / DVD. Ini bersama-sama dengan perubahan aperture untuk numerik 0,85 adalah apa yang memungkinkan Blu-ray untuk memegang 25GB/50GB. Perkembangan terbaru oleh Pioneer telah mendorong kapasitas penyimpanan 500GB pada satu disk dengan menggunakan 20 lapisan.
Blu-ray saat ini didukung oleh sekitar 200 produsen terkemuka di dunia elektronik, komputer pribadi, penulisan media, video game dan perusahaan-perusahaan musik. Format juga memiliki dukungan dari semua studio Hollywood dan studio-studio kecil yang tak terhitung sebagai ganti format DVD. Banyak studio juga mengumumkan bahwa mereka akan mulai meluncurkan fitur baru film di Blu-ray Disc up-to-date dengan DVD.
Bagi penikmat film tentu tidak asing dengan teknologi DVD, ada satu produk lagi yang lebih canggih lebih unggul dan hasil filmnya lebih jernih, tampilan high definiton 5 kali lebih detil, tampak luar biasa tajam dengan warna-warna terang menyala dari DVD yaitu Blu-Ray Disc. Yang mana produk ini dirancang untuk menyimpan data dalam jumlah besar. bisa untuk merekam, atau melakukan rewrite dan playback video HD (high definiton).
Kapasitas penyimpanannya bisa 5 hingga 6 kali lebih besar dari kapasitas DVD. Jika satu keping DVD single layer mampu memuat data sebanyak 4,7GB, maka Blu-Ray Disc bisa menampung data hingga 25GB. Jika satu keping DVD dual layer sanggup menyimpan data sebesar 8,5GB, maka Blu-Ray Disc bisa menyimpan data hingga 50GB. Malahan, keping Blu-ray juga mendukung multi-layer disc dengan total kapasitas 100GB-200GB. Sebagai gambaran, dengan kapasitas 50GB, BD bisa memuat lebih dari 9 jam video HD, atau setara dengan 23 jam video standard definition.
Daya simpan keping Blu-ray bisa sedemikian besar karena ia mengusung teknologi yang beda dengan DVD. Sesuai namanya, Blu-Ray Disc memanfaatkan laser biru-violet untuk membaca dan menulis data, sedang DVD—idem untuk DVD±R, DVD±RW, dan DVD-RAM—memanfaatkan laser merah.
Sebagai informasi, laser biru-violet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek (405nm) dibandingkan laser merah (650nm). Dengan begitu, ia bisa menyorot objek dengan presisi lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.
Jika Anda mau tahu, BD juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis — hanya 0,1mm — dibandingkan HD-DVD yang tebalnya 0,6mm. Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan lebih fokus. Meski begitu, faktor ketipisan ini mahal harganya, dan proses hard coating khusus juga dibutuhkan supaya permukaan keping menjadi tahan banting. Tujuannya untuk melindungi data dari kerusakan akibat goresan atau sidik jari.
Untuk read atau write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps—jauh dari DVD yang kecepatannya hanya 10Mbps. Rencananya, kecepatan tersebut masih akan digeber hingga 8x atau 288Mbps.
Yang menyenangkan dari Blu-ray adalah kompatibilitasnya dengan format pendahulunya. Produk drive BD besutan Samsung yang pertama misalnya, bisa membaca format CD, DVD, sekaligus Blu-ray. Tapi ingat, adalah Sony yang kali pertama memroduksi drive BD pertama di dunia, tahun 2002.
Kalo soal harga, BD memang lebih mahal ketimbang HD DVD. Player Blu-ray yang dirilis Samsung bulan Januari lalu misalnya, serinya BD-P1200, dibandrol harga 799USD. Produk sejenis dari Sony, BDP-S300, yang digelontor pada bulan Februari dihargai sedikit lebih murah, 499USD.
HD DVD: Kapasitas Lebih Kecil Tapi Murah, HD DVD biasa disebut juga AOD (Advanced Optical Disc). Sebenarnya format ini sudah ada sebelum DVD yang dikenal sekarang ini hadir, tapi pengembangannya baru benar-benar dimulai pada tahun 2003.
Kelebihan dari keping HD DVD adalah format dasarnya yang idem dengan DVD tradisional. Ini membuatnya lebih murah ketimbang BD. Bedanya, kapasitas HD DVD jauh lebih besar, kira-kira 3 kali DVD biasa atau 15GB per layer. Jadi HD DVD single-layer bisa memuat 15GB data, sedang yang dual-layer bisa memuat hingga 30GB.
Kapasitas simpan HD DVD memang tidak sebesar Blu-ray, dan kapabilitasnya dikabarkan tidak seinteraktif Blu-ray. Tapi kekurangannya itu juga jadi kelebihannya, karena membuat harga bandrolnya lebih terjangkau.
Pada Maret 2006, pemutar HD DVD pertama dirilis di Jepang oleh Toshiba. Harganya dipatok 934USD. Sama dengan Blu-ray, ia juga bisa dipakai untuk memutar format DVD atau CD.
Tugas Kelompok
Pengenalan Teknologi Internet dan New Media
Materi – Blu Ray
Anggota Kelompok :
1. Caesar Trihardi Sampurno
2. Edo Roy P S
3. Fauzie A. Diawan
4. Ibnu Antiko
5. Randy Rizki P
6. Rianto Aji Waskito
7. Riyan Hadi
Pengertian Blu-ray
Blu-ray adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital, termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-Ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum, karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanyalah 405nm, dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, yaitu 650nm, yang sering dipakai oleh DVD dan Compact Disk. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang. Beberapa studio film yang mendukung format Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan merilis film pada cakram berkapasitas 50 GB. Blue ray lebih pendek dari panjang gelombang laser
memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak informasi pada 12 cm CD / DVD ukuran disk. Minimum "spot size" di mana sebuah laser dapat terfokus dibatasi oleh difraksi, dan bergantung pada panjang gelombang dari cahaya dan kecepatan rana numerik dari lensa yang digunakan untuk fokus itu. Dengan penurunan panjang gelombang, meningkatkan kecepatan rana numerik 0,60-0,85 dan membuat penutup lapisan tipis agar terhindar dari efek optik yang tidak diinginkan, laser dapat difokuskan ke tempat yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan lebih banyak informasi yang akan disimpan di daerah yang sama.
Cakram Blu-ray mirip dengan PDD, format cakram optik lainnya yang dikembangkan oleh Sony dimana sudah tersedia sejak 2004. PDD memilik kecepatan transfer data yang lebih tinggi. PDD lebih ditujukan untuk pemakaian data bisnis atau cadangan.
Cakram Blu-ray sekarang ini pernah terlibat dalam perang format dengan saingannya HD DVD yang dikembangkan Toshiba. Setelah beberapa perusahaan film dan peritel besar mulai mengakhiri dukungan terhadap format HD DVD pada awal 2008, pada 19 Februari 2008 Toshiba mengumumkan akan mengakhiri produksi dan pengembangan HD DVD sehingga secara langsung menyudahi perang format tersebut.
Spesifikasi teknis
Cakram Blu-ray dua lapis berkapasitas 50 GB dapat menampung video definisi tinggi (HD) berdurasi 9 jam atau video definisi standar (SD) berdurasi 23 jam. Secara rata-rata, sebuah cakram Blu-ray satu lapis dapat menampung video MPEG-2 definisi tinggi berdurasi 135 menit dengan bonus 2 jam dalam kualitas definisi standar. Versi dua lapis dapat menampung video definisi tinggi berdurasi 3 jam dengan bonus dalam kualitas standar berdurasi 9 jam.
Ukuran fisik Kapasitas satu lapis Kapasitas dua lapis
12 cm, satu sisi 25 GB (23.3 GiB)
50 GB (46.6 GiB)
8 cm, satu sisi 7.8 GB (7.3 GiB) 15.6 GB (14.6 GiB)
Jenis media optis
• Laserdisc
• Compact disc/CD-ROM: CD-R, CD-RW
• MiniDisc
• DVD: DVD-R, DVD-D, DVD-R DL, DVD+R, DVD+R DL, DVD-RW, DVD+RW,
DVD-RW DL, DVD+RW DL, DVD-RAM
• Blu-ray Disc: BD-R, BD-RE
• HD DVD: HD DVD-R: HD DVD-RAM
• UDO
• UMD
• Holographic data storage
• 3D optical data storage
Profil Blu - Ray
Spesifikasi BD-ROM mendefinisikan empat profil untuk pemutar cakram Blu-ray. Semua profil berbasis video diharuskan memiliki implementasi lengkap dari BD-J.
Ini merupakan profil dasar yang harus dipakai semua pemutar Blu-ray. Pemutar berbasiskan profil ini hanya membutuhkan 64 KB (0.064 MB) area penyimpanan data aplikasi. Semua pemutar kategori ini akan dianggap kuno setelah November 2007 ketika profil 1.1 menjadi standar baru karena pemutar 1.0 tidak akan bisa menangani semua fitur interaktif yang akan diusung oleh profil 1.1
Profil 1.1 menambahkan dekoder video tambahan (untuk PIP), audio tambahan dan tempat penyimpanan 256 MB. Produk yang dirilis setelah November 2007 harus kompatibel dengan profil ini.
(BD-Live) - Profil 2 yang juga dikenal dengan BD-Live menambahkan fitur konektivitas jaringan sebagai fungsi standar dan meningkatkan tempat penyimpanan ke 1 GB.
Suara (audio) - Profil ini diperuntukkan bagi pemutar yang hanya memainkan suara saja dan tidak membutuhkan penyandi video atau BD-J.
Kelebihan dan kelemahan dari Blu - Ray
Beberapa kelbihan dan kelemahan kualitas pada teknologi produk Blu-ray dan HD-DVD yaitu :
Kedua player dari Blu-ray dan HD-DVD dapat membaca jenis piringan dengan format DVD.
Kualitas gambar tajam dan jernih karena memiliki High Definition.
Memiliki kapasitas penyimpanan data maksimum hingga 30 GB untuk HD-DVD dan 50 GB untuk Blu-ray, sementara DVD hanya 17 GB.
Memiliki kualitas ketajaman video lebih tinggi (720p, 1080i) sedangkan DVD 480i, 576i.
Standard Definition Blu-ray 23 jam, HD-DVD 15 jam dan DVD 8 jam. Sementara kelemahannya, piringan HD-DVD tidak bisa kenali/dimainkan pada player Blu-ray begitupun sebaliknya.
Blu-ray, pasti lebih baik dari DVD
Dikenal sebagai Blu-ray Disc (BD), adalah nama dari generasi berikutnya format disk optik bersama-sama dikembangkan oleh Blu-ray Disc Association (BDA), sekelompok grup terkemuka di dunia elektronik, komputer pribadi dan produsen media (termasuk Apple, Dell, Hitachi, HP, JVC, LG, Mitsubishi, Panasonic, Pioneer, Philips, Samsung, Sharp, Sony, TDK dan Thomson).
Format ini dikembangkan untuk memungkinkan perekaman, menulis ulang dan pemutaran video definisi tinggi (HD), serta menyimpan data dalam jumlah besar. Format blu-ray menawarkan lebih dari lima kali kapasitas penyimpanan DVD tradisional dan dapat menyimpan hingga 25GB pada disc single layer dan 50GB pada dual-layer disc. Kapasitas ekstra ini dikombinasikan dengan penggunaan keunggulan video dan audio codec akan menawarkan konsumen HD experience.Meskipun saat ini teknologi disk optik seperti DVD, DVD ± R, DVD ± RW, dan DVD-RAM bergantung pada laser merah untuk membaca dan menulis data, format baru menggunakan laser biru-violet sebagai gantinya, maka diberi nama Blu-ray.
Walaupun jenis laser yang digunakan berbeda, Blu-ray dibuat kompatibel dengan CD dan DVD melalui penggunaan BD / DVD / CD yang kompatibel unit pickup optik. Keuntungan menggunakan laser biru-violet (405nm) adalah bahwa ia memiliki panjang gelombang lebih pendek dibandingkan laser merah (650nm), yang membuatnya fokus laser possibleto tempat dengan lebih presisi.
Hal ini memungkinkan data yang akan dikemas secara lebih ketat dan disimpan di ruang kurang, jadi mungkin untuk muat lebih banyak data pada disk meskipun ukuran yang sama seperti CD / DVD. Ini bersama-sama dengan perubahan aperture untuk numerik 0,85 adalah apa yang memungkinkan Blu-ray untuk memegang 25GB/50GB. Perkembangan terbaru oleh Pioneer telah mendorong kapasitas penyimpanan 500GB pada satu disk dengan menggunakan 20 lapisan.
Blu-ray saat ini didukung oleh sekitar 200 produsen terkemuka di dunia elektronik, komputer pribadi, penulisan media, video game dan perusahaan-perusahaan musik. Format juga memiliki dukungan dari semua studio Hollywood dan studio-studio kecil yang tak terhitung sebagai ganti format DVD. Banyak studio juga mengumumkan bahwa mereka akan mulai meluncurkan fitur baru film di Blu-ray Disc up-to-date dengan DVD.
Bagi penikmat film tentu tidak asing dengan teknologi DVD, ada satu produk lagi yang lebih canggih lebih unggul dan hasil filmnya lebih jernih, tampilan high definiton 5 kali lebih detil, tampak luar biasa tajam dengan warna-warna terang menyala dari DVD yaitu Blu-Ray Disc. Yang mana produk ini dirancang untuk menyimpan data dalam jumlah besar. bisa untuk merekam, atau melakukan rewrite dan playback video HD (high definiton).
Kapasitas penyimpanannya bisa 5 hingga 6 kali lebih besar dari kapasitas DVD. Jika satu keping DVD single layer mampu memuat data sebanyak 4,7GB, maka Blu-Ray Disc bisa menampung data hingga 25GB. Jika satu keping DVD dual layer sanggup menyimpan data sebesar 8,5GB, maka Blu-Ray Disc bisa menyimpan data hingga 50GB. Malahan, keping Blu-ray juga mendukung multi-layer disc dengan total kapasitas 100GB-200GB. Sebagai gambaran, dengan kapasitas 50GB, BD bisa memuat lebih dari 9 jam video HD, atau setara dengan 23 jam video standard definition.
Daya simpan keping Blu-ray bisa sedemikian besar karena ia mengusung teknologi yang beda dengan DVD. Sesuai namanya, Blu-Ray Disc memanfaatkan laser biru-violet untuk membaca dan menulis data, sedang DVD—idem untuk DVD±R, DVD±RW, dan DVD-RAM—memanfaatkan laser merah.
Sebagai informasi, laser biru-violet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek (405nm) dibandingkan laser merah (650nm). Dengan begitu, ia bisa menyorot objek dengan presisi lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.
Jika Anda mau tahu, BD juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis — hanya 0,1mm — dibandingkan HD-DVD yang tebalnya 0,6mm. Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan lebih fokus. Meski begitu, faktor ketipisan ini mahal harganya, dan proses hard coating khusus juga dibutuhkan supaya permukaan keping menjadi tahan banting. Tujuannya untuk melindungi data dari kerusakan akibat goresan atau sidik jari.
Untuk read atau write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps—jauh dari DVD yang kecepatannya hanya 10Mbps. Rencananya, kecepatan tersebut masih akan digeber hingga 8x atau 288Mbps.
Yang menyenangkan dari Blu-ray adalah kompatibilitasnya dengan format pendahulunya. Produk drive BD besutan Samsung yang pertama misalnya, bisa membaca format CD, DVD, sekaligus Blu-ray. Tapi ingat, adalah Sony yang kali pertama memroduksi drive BD pertama di dunia, tahun 2002.
Kalo soal harga, BD memang lebih mahal ketimbang HD DVD. Player Blu-ray yang dirilis Samsung bulan Januari lalu misalnya, serinya BD-P1200, dibandrol harga 799USD. Produk sejenis dari Sony, BDP-S300, yang digelontor pada bulan Februari dihargai sedikit lebih murah, 499USD.
HD DVD: Kapasitas Lebih Kecil Tapi Murah, HD DVD biasa disebut juga AOD (Advanced Optical Disc). Sebenarnya format ini sudah ada sebelum DVD yang dikenal sekarang ini hadir, tapi pengembangannya baru benar-benar dimulai pada tahun 2003.
Kelebihan dari keping HD DVD adalah format dasarnya yang idem dengan DVD tradisional. Ini membuatnya lebih murah ketimbang BD. Bedanya, kapasitas HD DVD jauh lebih besar, kira-kira 3 kali DVD biasa atau 15GB per layer. Jadi HD DVD single-layer bisa memuat 15GB data, sedang yang dual-layer bisa memuat hingga 30GB.
Kapasitas simpan HD DVD memang tidak sebesar Blu-ray, dan kapabilitasnya dikabarkan tidak seinteraktif Blu-ray. Tapi kekurangannya itu juga jadi kelebihannya, karena membuat harga bandrolnya lebih terjangkau.
Pada Maret 2006, pemutar HD DVD pertama dirilis di Jepang oleh Toshiba. Harganya dipatok 934USD. Sama dengan Blu-ray, ia juga bisa dipakai untuk memutar format DVD atau CD.
Tugas Kelompok
Pengenalan Teknologi Internet dan New Media
Materi – Blu Ray
Anggota Kelompok :
1. Caesar Trihardi Sampurno
2. Edo Roy P S
3. Fauzie A. Diawan
4. Ibnu Antiko
5. Randy Rizki P
6. Rianto Aji Waskito
7. Riyan Hadi
Komentar
Posting Komentar