Ada sebuah pernyataan atau bisa dikategorikan sebuah keinginan yang begitu diimpikan oleh banyak umat manusia. Pernyataan atau keinginan tersebut adalah, “Saya menginginkan hidup dalam suasana yang damai, aman terkendali dan tentram dimana tiada kejahatan, kerusakan, sengketa, kerusuhan, perselisihan, permusuhan dan pertikaian.”
Sekali lagi, pernyataan atau keinginan tersebut begitu sangat didambakan oleh kebanyakan umat manusia. Siapa, sih, yang tidak menginginkan hidup dalam kedamaian? Tiada terdengar suara-suara yang membicarakan kejahatan, tali persahabatan yang begitu erat dan semuanya berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diinginkan. Namun, apakah semua itu bisa diwujudkan?
Jawabannya adalah, ‘Ya!’. Kenapa tidak? Semua yang ada di dunia ini tiada yang mustahil. Akan tetapi, kita tidak akan pernah bisa menghapus, bahkan menghilangkan esensi dari kejahatan, kerusakan dan sejenisnya. Pertanyaannya adalah, mengapa demikian?
Ada sebuah kaidah dalam kehidupan atau bisa juga dikatakan sebagai hukum alam, atau lebih tepatnya adalah sudah menjadi ketetapan Yang Maha Kuasa, bahwasanya di manapun kita berada, di waktu manapun kita jalani, kita tak akan pernah mendapati seluruh isi daripada daerah yang kita singgahi baik semua. Pasti ada, walaupun hanya segelintir kelompok saja, yang berisikan keburukan. Sekali lagi, pasti ada meskipun kita berada di sekumpulan orang yang sholeh dan sholehah. Kenapa? Karena itu telah menjadi ketentuan daripada Yang Maha Kuasa.
Jadi, mau di belahan mana pun kita berada pasti ditemukan keburukan di sana. Apakah kita bisa menghapuskannya? Tidak bisa. Itu sudah merupakan sunnatulloh yang tiada bisa dipungkiri lagi. Karena Allah menciptakan sesuatu di muka bumi ini dengan lawannya, baik dengan buruk, kaya dengan miskin, dan masih banyak contoh lainnya.
Ada sebahagian orang yang memiliki pemikiran yang mana bisa menghapuskan kejahatan dan segala bentuk keburukan yang ada di bumi Allah ini. Padahal tidak bisa! Kalau memang bisa dihapuskan, apa gunanya ada aparat kepolisian? Atau sejenisnya? Kita hanya bisa meminimalisir saja. Itu saja.
Jadi, semua yang kita inginkan tadi bisa dan dapat saja diwujudkan. Hanya saja bukan menghapuskannya, tetapi dengan meminimalisir.
Allahu A’lam
Komentar
Posting Komentar