Langsung ke konten utama

Masalah Sosial

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. (http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat)

Masalah sosial juga adalah suatu keadaan atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat dengan dasar belajar, memiliki tingkah laku yang dapat menyebabkan kekacauan, bahkan perpecahan terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat. Masalah sosial timbul disebabkan dengan terjadinya perbedaan yang nyata antara nilai dalam masyarakat dengan kenyataan yang ada. Dan masalah sosial tersebut ada disebabkan telah ditetapkan oleh kelompok yang memiliki kuasa khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial dan lain-lain.


Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
(http://www.organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat)

Namun, pada tulisan ini, penulis akan mencoba menjelaskan salah satu dari berbagai faktor yang dirasa begitu mencolok dan marak di khalayak masyarakat. Penulis akan mendeskripsikan contoh masalah sosial dari segi budaya yang lebih spesifiknya adalah kenakalan remaja.

Banyak sekali ditemukan kelakuan-kelakuan yang nakal yang dilakukan oleh para remaja. Salah satunya yang cukup populer dan marak di khalayak masyarakat adalah “tauran”. Tidak jarang ditemukan ada bentrok atau perkelahian antarsekolah di jalanan. Kebanyakan masalah yang dipermasalahkan adalah masalah biasa dan sepele dan bahkan tidak perlu dihiraukan. Hal tersebut terjadi karena rasa ego dan gengsi yang terlalu besar. Begitulah remaja. Dalam masa-masa transisi mereka tersebut, rasa ego, gengsi atau yang lain begitu mencuat. Akibat dari tauran tersebut, banyak sekali pihak yang dirugikan seperti masyarakat yang sedang berkendara karena jalan mereka harus dipakai dengan aksi tauran remaja, masyarakat juga di sekitar bisa jadi terkena serangan tak berbalas yang mengakibatkan luka-luka dan lingkungan sekitar yang menjadi saksi bisu atas perbuatan mereka harus rusak dan berantakan karena aksi mereka para remaja yang sedang labil dan katanya sedang mencari jati diri.

Jalan keluar daripada kelakuan-kelakuan nakal remaja adalah dengan mengadakan berbagai kegiatan yang sifatnya untuk melatih dan mencari jati diri, mengadakan semacam seminar mengenai kelakuan remaja yang positif dan lain-lain yang mana kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dapat memberikan nilai positif bagi para remaja.
Sebenarnya masih banyak sekali berbagai bentuk kelakuan-kelakuan nakal yang dilakukan para remaja. Akan tetapi, cukup ini saja. Kesimpulan yang dapat diambil adalah, segala bentuk masalah sosial pasti ada solusinya. Asalkan kita memiliki kemauan untuk menuntaskannya dan menyelesaikannya dengan tenang, kepala dingin dan musyawarah mufakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Proposal Ecommerce

Tugas SOFTKILL Ke-3 Mata Kuliah  PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA Proposal E-Commerce Bayu Watch Collection NAMA KELOMPOK : Bobby Chandra Ardian (51410427) Caesar Trihardi S (51410495) Fauzi Akhmad Diawan (52410661) Ibnu Antiko (53410357) Reza Eko Prasetyo (55410796) Rianto Aji Waskito (55410879) Wahyu Mohan (58410428)       UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini dapat mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk dalam hal perdagangan atau bisnis. Teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian utama dalam kegiatan bisnis dunia. Dengan berbasis teknologi informasi nilai bisnis diyakini akan semakin meningkat, oleh karena itu mutlak diperlukan pengembangan bisnis yang berbasis teknologi informasi. Bisnis secara atau berbasis teknologi informasi dapat melengkapi atau bahkan dapat menggantikan metode bisnis secara manual atau offline. Terlebih dalam penju...

E-Commerce

E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan suatu barang dan jasa melalui INTERNET. Dalam pengertian umum, hanya menciptakan situs WEB yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda yg dapat dianggap “e-commerce.” Bisnis e-commerce sekarang menawarkan  toko online  yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka. Apa yang anda butuhkan untuk memulai  toko online  anda sendiri tergantung pada sejumlah faktor, seperti bagaimana anda ingin menangani transaksi dan jenis keamanan apa yang ingin anda berikan. Sebagai contoh jika anda tidak perlu menerima kartu kredit atau proses transaksi secara online yang anda butuhkan hanyalah sebuah situs  Web  yang mendaftarkan produk anda. Menyediakan semacam formulir pemesanan dan daftar alamat di mana pelanggan anda harus mengirimkan pembayaran mereka. PERKE...

Manusia dan Harapan

Tiap manusia memiliki harapan. Kalau tidak memiliki harapan, manusia bagaikan seonggok daging berbentuk indah, terstruktur yang hidup. Harapan akan menjadi sebuah kenyataan jika kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, berdoa dan memohon kepada Yang Maha Kuasa agar kiranya harapan kita dikabulkan. Dengan segala harapan yang dimiliki seseorang, mereka akan berjuang demi mencapai harapannya. Namun, ia tidak sendiri. Ada sejumlah orang di sekitarnya yang dapat membantunya. Karena itulah akan terjadi sebuah interaksi sosial sehingga manusia disebut makhluk sosial. Manusia dengan segala harapannya berkeinginan agar semua harapannya dapat terwujudkan. Akan tetapi, apakah akan didapatkan dengan mudah tanpa usaha sama sekali? Semua akan bisa dan dapat terealisasikan sesuai dengan apa yang kita harapkan jika saja kita yakin, percaya, berusaha dan tawakkal kepada-Nya. Itu kuncinya. Tanpa kunci tersebut, belum tentu harapan kita dapat terealisasikan. Allahu A’lam..